Selasa, 07 Juni 2016

PROSES TERBENTUKNYA ALAM SEMESTA DAN PENGHUNINYA MENURUT SAINS BARAT

 

PROSES TERBENTUKNYA ALAM SEMESTA DAN PENGHUNINYA MENURUT SAINS BARAT


OLEH:
KELOMPOK I

Anugerah Putera
: 1401160399

Murni Wulandari
: 1401160399

Rani
: 1401160399

Yunita
: 1401160399



INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI
FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
BANJARMASIN
2014

KATA PENGANTAR


Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…
بسم ا لله ا لر حمن ا لر حىم
Puji dan syukur hanya milik Allah S.W.T.Dia-la yang telah menganugerahkan Al-Quran sebagai hudan li al-nas dan rahmat li al-alamin.Dia-lah yang Maha Mengetahui makna dan maksud kandungan Al-Quran
Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad S.A.W.Utusan dan manusia pilihan-Nya. Dia-lah penyampai, pengamal, dan penafsir pertama Al-Quran.
Dengan pertolongan dan hidayah-Nya-lah,kami dapat menyelesaikan makalah ini atas judul “PROSES TERBENTUKNYA ALAM SEMESTA DAN PENGHUNINYA MENURUT SAINS BARAT”
Makalah ini kami susun guna  menyelesaikan tugas dari Ibunda Wina Nurhawidha, M.Pd dalam mata kuliah “Ilmu Alamiah Dasar”
Adapun materi yang kami ambil dari berbagai sumber dan sedikit pengetahuan dari kami berharap, kiranya Wina Nurhawidha, M.Pd maupun para pembaca dapat memberikan kritik dan masukan yang positif serta saran-saran untuk kesempurnaan makalah ini
Sebagai harapan pula,semoga makalah ini tercatat sebagai amal saleh dan menjadi motivator bagi kami maupun pembaca dalam menuntut ilmu
Semoga makalah ini membawa manfaat bagi khususnya kami sebagai penyusun dan umumnya kita semua
Amin ya rabbbal alamin…
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh …

 Penyusun
Kelompok I





DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR. 1
DAFTAR ISI 2
BAB I. 3
PENDAHULUAN.. 3
A.     LATAR BELAKANG.. 3
B.     RUMUSAN MASALAH.. 3
C.     TUJUAN PENULISAN.. 3
BAB II. 4
PEMBAHASAN.. 4
A.     TEORI TENTANG PROSES TERBENTUKNYA ALAM SEMESTA.. 4
B.     Proses terbentuknya tata surya. 5
C.     TEORI TENTANG ASAL USUL MAKHLUK HIDUP.. 7
BAB III. 12
KESIMPULAN DAN PENUTUP. 12
A.     KESIMPULAN.. 12
Misteri pembentukan alam raya hingga saat ini masih merupakan misteri besar yang belum terpecahkan,banyak tenaga dan pikiran telah dikeluarkan  oleh para ahli untuk mengetahuinya sehingga munculnya teori-teori tentang alam raya,namun dengan masih sedikitnya ilmu pengetahuan masih belum bisa menghilangkan panasaran dengan misteri dari seluruh jagat raya ini.Tapi satu kenyataan yang nyata yang tidak bias dielakkan lagi,yaitu bumi ,jagat raya dan seluruh isinya adalah sangat luas. 12
B.     PENUTUP.. 12

 





BAB I

PENDAHULUAN

A.     LATAR BELAKANG
Pernahkah anda bayangkan betapa luas alam semesta tempat kita tinggal? Mungkin kita memang belum banyak tahu tentang hal itu. Kalaupun pernah, kita tentu masih sangat sulit membayangkan betapa besar ukuran alam semesta ini. Akan kami terangkan seberapa besar alam semesta ini dengan menggunakan suatu contoh. Seberapa jauhkah jarak yang dapat anda  dibayangkan? Jarak antara batas kota tempat anda tinggal mungkin tampak begitu besar. Anggap saja anda sedang melintasi seluruh jalan-jalan di kota tempat tinggal anda, dari timur ke barat, dan  akan terkagum-kagum oleh keluasannya. Mungkin diantara anda semua ada yang pernah bepergian ke kota lain yang jauh jaraknya. Tapi, camkan satu hal! Meskipun anda pergi mengelilingi dunia, tetap saja masih sulit untuk membantu anda membayangkan betapa luas alam semesta ini. Karena ukuran bumi hanyalah sebesar debu jika dibandingkan dengan ukuran alam semesta yang teramat sangat luas ini.
Mungkin anda terkejut, tapi memang itu kenyataannya; planet bumi hanyalah sebutir debu jika dibandingkan dengan luas seluruh alam semesta
                                                                             
B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Bagaimana teori-teori pembentukan jagat raya?
2.      Bagaimana teori-teori pembentukan tata surya?
3.      Bagaimana teori-teori asal mula makhluk hidup?
4.      Siapa sajakah orang-orang yang terkait dengan teori-teori tersebut?

C.     TUJUAN PENULISAN
            Untuk memenuhi tugas mata kuliah “Ilmu Alamiah Dasar”serta menambah ilmu penulis maupun pembaca dalam memahami dengan jelas tentang pengertian pembentukan jagat raya beserta penghuninya menurut sains barat




BAB II

PEMBAHASAN

A.     TEORI TENTANG PROSES TERBENTUKNYA ALAM SEMESTA
Jagat Raya adalah istilah lain dari alam semesta. Dalam ilmu astronomi (ilmu yang mempelajari ihwal bintang) Jagat Raya, semesta, / yang disebut Cosmos sesungguhnya adalah sebuah ruang tempat segenap benda langit berada, termasuk bumi tempat manusia hidup. Di Jagat Raya terdapat bermilyar bintang, planet - planet, komet, serta meteor. Selain itu, di Jagat Raya juga terdapat benda - benda langit lain seperti debu, kabut, dan gas.
1.      Teori Big Bang (Ledakan Dahsyat)
Big bang berasala dari bahasa inggris yang berarti dentuman besar dan dahsyat,teori  ini ditemukan berdasarkan observasi atau pengamatan seorang ahli astronom dari amerika serikat bernama Edwin Hubble pada tahun 1929,teori ini berbunyi:
“ Alam semesta diciptakan kira-kira 15.000.000.000 (lima belas trilyun) tahun yang lalu,kejadiannya berawal dari meledaknya atom prima atau atom awal (Primeval Atom). Ledakan itu sangat besar dan dasyat yang menyebabkan berhamburannya seluruh isi (Materi dan energi)atom prima itu ke segala arah.”
Dengan dasar teori Big Bang itu, para ahli sekarang berhasil mereka ulang pembentukan alam semesta dari waktu ke waktu, dimulai dari pristiwa Big Bang bahkan saat ini mereka dapat memperkirakan bagaimana bentuk alam semesta ini beberapa abad nanti, contohnya jika Galaksi Bimasakti (Milkyway) tempat kita berpijak dan galaksi tetangga yang paling dekat yaitu Galaksi Andromeda akan saling bergerak mendekat dan suatu saat mereka akan bertabrakan.
2.      Teori “Keadaan Tetap” (Stabil)
Teori ”keadaan tetap” atau teori ciptaan sinambung menyatakan bahwa jagat raya selama berabad-abad selalu dalam keadaan yang sama dan zat hidrogen senantiasa dicipta dari ketiadaan. Penambahan jumlah zat, dalam teori ini memerlukan waktu yang sangat lama, yaitu kira-kira seribu juta tahun untuk satu atom dalam satu volume ruang angkasa. Teori ini diajukan oleh ahli astronomi Fred Hoyle dan beberapa ahli astrofisika Inggris pada pertengahan abad 20.
Dalam teori ”keadaan tetap”, kita harus menerima bahwa zat baru selalu diciptakan dalam ruang angkasa di antara berbagai galaksi, sehingga galaksi baru akan terbentuk guna menggantikan galaksi yang menjauh. Orang sepakat bahwa zat yang merupakan asal mula bintang dan galaksi tersebut adalah hidrogen.


3.      Teori “Mengembang dan Memampat” (The Oscillating Theory)
Diusulkan pada tahun 1948 oleh H. Bondi, T. Gold dan F. Hoyle Teori ini dikenal pula dengan nama teori ekspansi dan konstraksi. Menurut teori ini, jagat raya terbentuk karena adanya suatu siklus materi yang diawali dengan masa ekspansi atau mengembang yang disebabkan oleh adanya reaksi inti hidrogen, pada tahap ini terbentuklah galaksi-galaksi.
Tahap ini diperkirakan  berlangsung selama 30 milyar tahun, selanjutnya galaksi-galaksi dan bintang yang telah terbentuk akan meredup, kemudian memampat yang didahului dengan keluarnya pancaran panas yang sangat tinggi. Setelah tahap memampat maka tahap berikutnya adalah tahap mengembang dan kemudian memampat lagi.
4.      Teori “Alam Semesta Quantum”
Teori ini diciptakan oleh William Lane Craig pada tahun 1966. Dia mengemukakan bahwa alam semesta adalah sudah ada selamanya dan akan selalu ada untuk selamanya pula. Dalam teori ini, ruang hampa pada hakikatnya tidak ada, yang ada adalah partikel-partikel sub atomik.
B.     Proses terbentuknya tata surya
Tata surya merupakan susunan benda langit (planet, komet, meteor, asteroid, bintang, dsb) yang mengelilingi matahari. Tata surya tersebut hanyalah satu dari jutaan bintang yang tergabung dalam kelompok bintang yang dikenal dengan nama galaksi.
1.      Teori kabut (nebula)
 Teori kabut dikemukakan oleh filsuf Jerman yang bernama Immanuel Kant pada tahun 1775.Teori kabut menyatakan bahwa Tata Surya masih berupa kabut raksasa.Kabut ini terbentuk dari debu, es, dan gas yang disebut nebula, dan unsur gas yang sebagian besar hydrogen.Gaya gravitasi yang dimilikinya menyebabkan kabut itu menyusut dan berputar dengan arah tertentu, suhu kabut memanas, dan akhirnya menjadi bintang raksasa (matahari). Matahari raksasa terus menyusut dan berputar semakin cepat, dan cincin-cincin gas dan es terlontar ke sekeliling matahari.Akibat gaya gravitasi, gas-gas tersebut memadat seiring dengan penurunan suhunya dan membentuk planet dalam dan planet luar.
2.      Teori Planetesimal
Teori ini pertama kali dikemukakan oleh Chamberlein dan F. R. Moulton, ilmuwan Amerika awal abad ke-20. Teori ini mengatakan mula-mula ada matahari yang berpapasan dengan sebuah bintang. Oleh karena letaknya berdekatan, tarikan gravitasi bintang menyebabkan sebagian matahari tertarik kearah bintang tersebut.
Ketika bintang menjauh bahan-bahan itu sebagian ada yang terlepas dan jatuh ke matahari, dan sebagian menjadi gumpalan-gumpalan kecil (planetesimal) yang mulai melayang diangkasa sebagai planet-planet yang mengelilingi matahari.
3.      Teori Bintang Kembar
Teori ini ditemukan pada tahun 1930-an oleh Fred Hoyle (1915-2001). Teori Bintang Kembar menyatakan bahwa mula-mula ada 2 buah bintang kembar kemudian salah satu bintang meledak. Oleh karena pengaruh gaya gravitasi, maka bintang yang meledak menjadi kepingan-kepingan kecil yang bergerak mengelilingi bintang yang tidak meledak. Bintang yang tidak meledak merupakan matahari sedangkan kepingan-kepingan yang mengitarinya menjadi planet-planet.
4.      Teori Protoplanet
Teori ini ditemukan pada tahun 1940 oleh Carl von Weizsaeker, seorang astronom Jerman dan disempurnakan oleh P. Kuiper dan Subrahmanyan Chandrasekar.
Teori ini menyatakan bahwa mula-mula dijagat raya ini ada kumpulan gas dan debu. Kurang lebih 5 milyar tahun yang lalu, gumpalan gas dan debu tersebut memampat. Proses pemampatan ini membuat partikel-partikel debu dan gas tertarik kebagian dalam menuju pusat awan membentuk bola dan terus berotasi. Rotasi inipun bertambah cepat dengan ditariknya partikel-partikel debu dan gas ke pusat awan. Oleh karena rotasi yang cepat ini, maka gumpalan gas mulai memipih membentuk cakram, bagian tengah tebal dan bagian pinggir memipih. Akibat saling menekan, maka bagian tengah menjadi panas dan berpijar (disebut protosun atau cikal bakal matahari). Bagian tepinya terpecah-pecah akibat rotasi yang cepat. Bagian tengah ini yang akhirnya menjadi matahari dan bagian tepi yang terpecah-pecah menjadi gumpalan-gumpalan kecil (protoplanet) yang tetap berotasi. Protoplanet akhirnya membeku dan menjadi planet-planet serta anggota tata surya lainnya.
5.      Teori Pasang Surut Bintang
`Teori Pasang Surut pertama kali disampaikan oleh Buffon. Buffon menyatakan bahwa tata surya berasal dari materi Matahari yang terlempar akibat bertumbukan dengan sebuah komet.
Teori pasang surut yang disampaikan Buffon kemudian diperbaiki oleh Sir James Jeans dan Harold Jeffreys. Mereka berpendapat bahwa tata surya terbentuk oleh efek pasang gas-gas Matahari akibat gaya gravitasi bintang besar yang melintasi Matahari. Gas-gas tersebut terlepas dan kemudian mengelilingi Matahari. Gas-gas panas tersebut kemudian berubah menjadi bola-bola cair dan secara berlahan mendingin serta membentuk lapisan keras menjadi planet-planet dan satelit.


6.      Teori Kondensasi
Hipotesis kondensasi mulanya dikemukakan oleh astronom Belanda yang bernama G.P. Kuiper (1905-1973) pada tahun 1950. Hipotesis kondensasi menjelaskan bahwa tata surya terbentuk dari bola kabut raksasa yang berputar membentuk cakram raksasa.
C.     TEORI TENTANG ASAL USUL MAKHLUK HIDUP

1.      Teori abiogenesis
Menurut istilah abiogenesis dibagi menjadi 3 sub kata “a” yang artinya tidak, ‘’bio’’ yang artinya hidup, ‘’genesis’’ yang artinya pembentukan. Jadi dapat kita simpulkan bahwa teori abiogenesis adalah kehidupan asal mula makhluk hidup adalah dari BENDA MATI dan terjadi begitu saja / secara spontan yang disebut dengan generation spontanea.
Tokoh Abiogenesis :
1)      Aristoteles (384 SM)
Aristoteles (bahasa Yunani: ‘Aριστοτέλης Aristotélēs), (384 SM – 322 SM) adalah seorang filsuf Yunani, murid dari Plato dan guru dari Alexander yang Agung.[] Ia menulis tentang berbagai subyek yang berbeda, termasuk fisikametafisikapuisilogika,retorikapolitikpemerintahanetnisbiologi dan zoologi. Bersama dengan Socrates dan Plato, ia dianggap menjadi seorang di antara tiga orang filsuf yang paling berpengaruh di pemikiran Barat
Ia mengungkapkan 2 teori yang didapat dari penelitiannya yaitu
a)      Cacing berasal dari tanah
b)      Belatung berasal dari daging busuk

2)      Antonie van leuwenhoek (abad 17)
Antonie Philips van Leeuwenhoek (lahir di DelftBelanda24 Oktober 1632 – meninggal di DelftBelanda30 Agustus 1723 pada umur 90 tahun) adalah ilmuwan Belanda yang berasal dari Delft.
Ia mengungkapkan bahwa ia menemukan mikroskop sederhana yang dapat digunakan untuk mengamati benda-benda yang aneh yang amat kecil pada setetes air hujan, rendaman jemari, feses, gigi, atau bahkan kuman yang berasal dari udara dan makanan basi.
2.      Teori  biogenesis
Teori biogenesis adalah kebalikan dari teori abiogenesis. Menurut istilah biogenesis dibagi menjadi 2 sub kata  ‘’bio’’ yang artinya hidup, ‘’genesis’’ yang artinya pembentukan. Jadi dapat simpulkan bahwa teori biogenesis itu Kehidupan berawal dari makhluk hidup sebelumnya.
Teori Abiogenesis dibantahkan oleh :
a)      Fransisco Redi ( 1626-1697)
Francesco Redi adalah seorang dokterahli bedah, dan ilmuwan yang terkenal dengan eksperimennya yang menentang teori generasi spontan (Spontaneous Generation). Sebagai seorang dokter dan ahli bedah, dia melayani bangsawan Tuscany seperti Ferdinand II dan Casimo III.  Redi juga dikenal sebagai seorang penulis soneta, salah satu karyanya yang terkenal berjudul Bacco in Toscano (1685)
Redi melakukan percobaan menggunakan 3 setoples,
·        Toples 1 Diisi sekerat daging, dibiarkan terbuka
·        Toples 2 Diisi sekerat daging, ditutup rapat
·         Toples 3 Diisi seikat daging, ditutup kain kasa
Hasilnya :
·        Toples 1 Daging membusuk ditemukan banyak larva lalat (belatung)
·         Toples 2 Daging tidak membusuk, tidak ditemukan belatung
·        Toples 3 Daging membusuk, tidak ditemukan belatung
Jadi dari percobaan diatas redi dapat mengambil kesimpulan bahwa
·        Larva atau belatung yang terdapat dalam daging busuk II dan III bukan terbentuk dari daging yang membusuk, tetapi berasal dari telur lalat yang ditinggal pada daging ini ketika lalat hinggap di daging.
·        Hal ini akan lebih jelas lagi, apabila melihat keadaan pada stoples III yang tertutup kain kasa penutupnya ditemukan lebih banyak belatung, tetapi pada dagingnya lebih relatif sedikit

b)      Lazzaro Spallanzani  ( 1729-1799)
Lazzaro Spallanzani (lahir 10 Januari 1729 – meninggal 12 Februari 1799 pada umur 70 tahun) adalah seorang imam, ahli fisiologi, dan ilmuwan asal Italia. Dia lahir dari pasangan Gianniccolò, seorang pengacara, dan Lucia Ziglia. Pada tahun 1753, Spallanzani mendapatkan gelar doktor di bidangfilosofi dan lima tahun kemudian ditahbiskan menjadi imam. Saat menjadi imam, penelitiannya tentang fenomena alam tetap berjalan dan didanai oleh Gereja. generasi spontan mikroorganisme kaldu pembusukan ada tahun 1755, Spallanzani menjadi pengajar logikametafisik, dan bahasa Yunani di Perguruan Tinggi Regio, Lombardy. Laporan terakhir yang ditulis oleh Spallanzani muncul pada tahun 1978 mengenai pengamatan tanaman yang disimpan dalam air dan sinar matahari memberikan oksigen dan menyerapkarbon dioksida. Spallanzani meninggal akibat koma uremik pada 12 Februari 1799
Setelah fransesco redi melakukan percobaan, lazzaro spallanzani pun melakukan percobaan yaitu dengan 2 stoples:
·        Stoples 1 Diisi air kaldu hasil pendidihan, dibiarkan terbuka
·        Stoples 2 Diisi air pendidihan, dittup rapat dan diolesi parafin selagi masih panas
Hasilnya :
·        Stoples 1 Air kaldu menjadi keruh, bau, dan mengandung banyak mikroba
·        Air kaldu tetap jernih, tidak timbul bau, tidak mengandung mikroba
Dari percobaan nya spallazani mngambil kesimpulan bahwa:
Mikroba yang ada di dalam kaldu bukan berasal dari air kaldu (benda mati), tetapi berasal dari kehidupan di udara. Jadi, adanya pembusukan karena telah terjadi kontaminasi mikroba dari udara kedalam air kaldu.
c)      Luis Pasteur  (1822-1895)
Louis Pasteur (lahir di Dole, Jura, Franche-Comté, Perancis, 27 Desember 1822 – meninggal di Marnes-la-Coquette, Hauts-de-Seine, Perancis, 28 September 1895 pada umur 72 tahun) adalah ilmuwan kelahiran Perancis. Sebagai ilmuwan, ia berhasil menemukan cara mencegah pembusukan makanan hingga beberapa waktu lamanya dengan proses pemanasan yang biasa disebut pasteurisasi. Louis Pasteur memulai kariernya sebagai ahli fisika di sebuah sekolah lanjutan atas. Pada usia 26 tahun ia sudah menjadi profesor di Universitas Strasbourg, kemudian ia pindah ke Universitas Lille dan di sana pada tahun 1856 ia melakukan penemuan yang berarti sangat besar bagi bidang kedokteran
Louis merupakan penyempurna dari teori biogenesis yang dilakukan oleh fransesco redid an spallazani. Ia menumbangkan teori abiogenesis dengan percobaan leher angsanya.
Percobaannya menggunkan 2 pipa yaitu pipa lurus dan pipa leher angsa.
·        Pipa 1 labu diisi air kaldu, lalu didihkan dengan maksud agar organisme didalam lebih steril. Debu masuk kdalam labu terinfeksi oleh mikro organisme.
·        Pipa 2 labu diisi air kaldu, labu didihkan dengan maksud agar organisme didalam lebih steril. Debu dan partikel di udara tertahan di lebu leher angsa.
Dari percobaannya Louis Pasteur mengambil kesimpulan bahwa
mikroorganisme yang ada dalam air kaldu bukan berasal dari air kaldu itu sendiri, melainkan dari mikroorganisme yang ada di udara.
3.      Teori evolusi kimia
Pada saat itu, kondisi atmosfer bumi juga berbeda denagn kondisi saat ini. Gas-gas ringan seperti Hidrogen (H2), Nitrogen (N2), Oksigen (O2), Helium (He), dan Argon (Ar) lepas meninggalkan bumi karena gaya gravitasi bumi tidak mampu manahannya. Dia atmosfer juga terbentuk senaywa-senyawa sederhana yang mengandung unsur-unsur tersebut, seperti uap air (H2O), Amonia (NH3), Metan (CH4), dan Karbondioksida (CO2). Senyawa sederhana tersebut tetap berbentuk uap dan tertahan dilapisan atas atmosfer. Ketuika suhu atmosfer turun sekitar 100oC terjadilah hujan air mendidih. Peristiwa ini berlangsung selama ribuan tahun. Dalam keadaan semacam ini pasti bumi saat itu belum dihuni kehidupan. Namun, kondisi semacam itu memungkinkan berlangsungnya reaksi kimia, karena teredianya zat (materi) dan energi yang berlimpah.
Tokoh – tokoh dalam Teori evolusi kimia :
1)      Harold Urey (1893)
2)      Stanley Miller

1.      Teori Evolusi Kimia Menurut Harold Urey (1893)
Harold Clayton Urey (lahir 29 April 1893 – meninggal 5 Januari 1981 pada umur 87 tahun) adalah seorang kimiawan Amerika Serikat yang mempelajari isotop.
Menurut urey makhluk hidup  terbentuk dari beberapa kondisi diantaranya
·        Tersedianya molekul metana, amonia, uap air  dan hidrogen yang banyak di atmosfer
·        Adanya bantuan energi yang timbul dari energi dari aliran listrik halilintar dan radiasi sinar kosmis  yang menyebabkan zat tersebut bereaksi membentuk molekul yang lebih besar
·        Terbentuknya zat hidup yang paling sederhana dan susunan kimianya dapat disamakan dengan virus
·        Dalam jangka waktu yang lama (berjuta-juta tahun), zat hidup yang terbentuk tadi berkembang menjadi sejenis organisme (makhluk hidup yang lebih komplek)

2.      Eksperimen Stanley miller
Miller adalah murid dari Harold urey. Ia menguji hipotesis Harold urey. ia tertarik untuk mlakukan percobaan tentang asal usul kehidupan makhluk hidup.
Jika Harold urey melakukan percobaanya dengan halilintar asli, berbeda dengan Stanley miler, ia menggunakan alat sebagai pengganti energi aliran listrik halilintar (semasa purba), Miller mengaliri perangkat alat tersebut dengan loncatan listrik bertegangan tinggi. adanya aliran listrik bertegangan tinggi tersebut menyebabkan gas-gas dalam alat miller bereaksi membentuk suatu zat baru. Kedalam perangkat juga dilakukan pendingin, sehingga gas-gas hasil reaksi dapat mengembun.
Eksperimen Miller dapat memberiakn petunjuk bahwa satuan- satuan kompleks didalam sistem kehidupan seperti Lipida, Karbohidrat, Asam Amino, Protein, Mukleotida dan lain-lainnya dapat terbentuk dalam kondisi abiotik. Teori yang terus berulang kali diuji ini diterima para ilmuwan secara luas. Namun, hingga kini masalah utama tentang asal-usul kehidupan tetap merupakan rahasia alam yang belum terjawab. Hasil yang mereka buktikan barulah mengetahui terbentuknya senyawa organik secara bertahap, yakni dimulai dari bereaksinya gas-gas diatmosfer purba dengan energi listrik halilintar. Selanjutnay semua senyawa tersebut bereaksi membentuk senyawa yang lebih kompleks dan terkurung dilautan. Akhirnay membentuk senyawa yang merupakan komponen sel.
4.      Teori evolusi biologi 
 Teori evolusi biologi  Alexander Ivanovich Oparin   mengemukakan bahwa pada atmosfer purba bumi waktu itu terdapat senyawa air (H2O), hidrogen (H2), amonia (NH3), dan metana (CH4). Dengan bantuan energi yang ada pada saat itu misalnya energi panas bumi, sinar matahari, sinar ultra violet, sinar kosmis, maupun loncatan petir, menyebabkan bahan-bahan tersebut terurai dan terbentuklah molekul-molekul organik. Molekul organik yang terbentuk terkumpul pada permukaan perairan baik laut, danau, sungai, maupun kolam. Kumpulan bahan organik yang terdapat di perairan tersebut dinamakan sup purba atau sup primordial. Di sinilah diperkirakan tempat kehidupan pertamakali muncul

BAB III

KESIMPULAN DAN PENUTUP

A.     KESIMPULAN
Misteri pembentukan alam raya hingga saat ini masih merupakan misteri besar yang belum terpecahkan,banyak tenaga dan pikiran telah dikeluarkan  oleh para ahli untuk mengetahuinya sehingga munculnya teori-teori tentang alam raya,namun dengan masih sedikitnya ilmu pengetahuan masih belum bisa menghilangkan panasaran dengan misteri dari seluruh jagat raya ini.Tapi satu kenyataan yang nyata yang tidak bias dielakkan lagi,yaitu bumi ,jagat raya dan seluruh isinya adalah sangat luas

B.     PENUTUP
Itulah tadi makalah dari kami tentang “PROSES TERBENTUKNYA ALAM SEMESTA DAN PENGHUNINYA MENURUTSAINS BARAT”
Semoga dengan makalah ini dapat menambah wawasan keilmuan kita serta dapat membawa manfaat yang sebesar-besarnya untuk kehidupan kita khususnya dalam beragama islam .
Akhir kata atas perhatiannya kami ucapkan terimaksih..
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.



DAFTAR PUSTAKA
·        MAWARDI,  Ilmu alamiah dasar, ilmu sosial dasar, ilmu budaya dasar (IAD-ISD-IBD). Bandung : Pustaka Setia. 2000
·        Syamsul Hadi” TERBENTUKNYA ALAM SEMESTA DAN PENGHUNINYA PERSPEKTIF BARAT (SEKULER)”. Selasa 05 Januari 2010.http://hadirukiyah2.blogspot.com/2010/01/terbentuknya-alam-semesta-dan.html
·        Anne Ahira”Teori Big Bang Pembentukan Bumi” .http://www.anneahira.com/teori-big-bang-pembentukan-bumi.htm
·        Alfan Andesta“asal usul makhluk hidup berdasarkan sains".Minggu 6 oktober 2013.http://blogaldes.blogspot.com/2013/10/asal-usul-makhluk-hidup-berdasarkan.html
·        Mia Ramdhiani“teori-teori  penciptaan alam semesta”.Sabtu 27 April 2013.http://ramdhianimia.blogspot.com/2013/04/teori-teori-penciptaan-alam-semesta.html

·        Biologi Media Centre” Asal-usul kehidupan : Evolusi Organik (2)”.http://biologimediacentre.com/asal-usul-kehidupan-evolusi-organik-2/



0 komentar:

Posting Komentar