PROSES
TERBENTUKNYA ALAM SEMESTA DAN PENGHUNINYA MENURUT SAINS BARAT
OLEH:
KELOMPOK
I
Anugerah
Putera
|
:
1401160399
|
Murni
Wulandari
|
:
1401160399
|
Rani
|
:
1401160399
|
Yunita
|
: 1401160399
|
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI
FAKULTAS
SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
JURUSAN
PERBANKAN SYARIAH
BANJARMASIN
2014
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh…
بسم
ا لله ا لر حمن ا لر حىم
Puji
dan syukur hanya milik Allah S.W.T.Dia-la yang telah menganugerahkan Al-Quran
sebagai hudan li al-nas dan rahmat li al-alamin.Dia-lah yang Maha
Mengetahui makna dan maksud kandungan Al-Quran
Shalawat
serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad S.A.W.Utusan dan manusia
pilihan-Nya. Dia-lah penyampai, pengamal, dan penafsir pertama Al-Quran.
Dengan
pertolongan dan hidayah-Nya-lah,kami dapat menyelesaikan makalah ini atas judul
“PROSES TERBENTUKNYA ALAM SEMESTA DAN PENGHUNINYA MENURUT SAINS BARAT”
Makalah
ini kami susun guna menyelesaikan tugas
dari Ibunda Wina Nurhawidha, M.Pd dalam mata kuliah “Ilmu Alamiah Dasar”
Adapun
materi yang kami ambil dari berbagai sumber dan sedikit pengetahuan dari kami
berharap, kiranya Wina Nurhawidha, M.Pd maupun para pembaca dapat memberikan
kritik dan masukan yang positif serta saran-saran untuk kesempurnaan makalah
ini
Sebagai
harapan pula,semoga makalah ini tercatat sebagai amal saleh dan menjadi
motivator bagi kami maupun pembaca dalam menuntut ilmu
Semoga
makalah ini membawa manfaat bagi khususnya kami sebagai penyusun dan umumnya
kita semua
Amin
ya rabbbal alamin…
Wassalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh …
Penyusun
Kelompok
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
B. RUMUSAN
MASALAH
C. TUJUAN
PENULISAN
BAB II
PEMBAHASAN
A. TEORI TENTANG
PROSES TERBENTUKNYA ALAM SEMESTA
B. Proses
terbentuknya tata surya
C. TEORI TENTANG
ASAL USUL MAKHLUK HIDUP
BAB III
KESIMPULAN
DAN PENUTUP
A. KESIMPULAN
Misteri pembentukan alam raya hingga saat ini masih
merupakan misteri besar yang belum terpecahkan,banyak tenaga dan pikiran telah
dikeluarkan oleh para ahli untuk
mengetahuinya sehingga munculnya teori-teori tentang alam raya,namun dengan
masih sedikitnya ilmu pengetahuan masih belum bisa menghilangkan panasaran
dengan misteri dari seluruh jagat raya ini.Tapi satu kenyataan yang nyata yang
tidak bias dielakkan lagi,yaitu bumi ,jagat raya dan seluruh isinya adalah
sangat luas
B. PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Pernahkah anda bayangkan betapa luas alam semesta
tempat kita tinggal? Mungkin kita memang belum banyak tahu tentang hal itu.
Kalaupun pernah, kita tentu masih sangat sulit membayangkan betapa besar ukuran
alam semesta ini. Akan kami terangkan seberapa besar alam semesta ini dengan
menggunakan suatu contoh. Seberapa jauhkah jarak yang dapat anda dibayangkan? Jarak antara batas kota tempat
anda tinggal mungkin tampak begitu besar. Anggap saja anda sedang melintasi
seluruh jalan-jalan di kota tempat tinggal anda, dari timur ke barat, dan akan terkagum-kagum oleh keluasannya. Mungkin
diantara anda semua ada yang pernah bepergian ke kota lain yang jauh jaraknya.
Tapi, camkan satu hal! Meskipun anda pergi mengelilingi dunia, tetap saja masih
sulit untuk membantu anda membayangkan betapa luas alam semesta ini. Karena
ukuran bumi hanyalah sebesar debu jika dibandingkan dengan ukuran alam semesta
yang teramat sangat luas ini.
Mungkin
anda terkejut, tapi memang itu kenyataannya; planet bumi hanyalah sebutir debu
jika dibandingkan dengan luas seluruh alam semesta
B.
RUMUSAN
MASALAH
1. Bagaimana teori-teori pembentukan jagat raya?
2. Bagaimana teori-teori pembentukan tata surya?
3. Bagaimana
teori-teori asal mula makhluk hidup?
4. Siapa sajakah orang-orang yang terkait dengan
teori-teori tersebut?
C.
TUJUAN
PENULISAN
Untuk memenuhi tugas mata kuliah
“Ilmu Alamiah Dasar”serta menambah ilmu penulis maupun pembaca dalam memahami
dengan jelas tentang pengertian pembentukan jagat raya beserta penghuninya
menurut sains barat
BAB II
PEMBAHASAN
A. TEORI
TENTANG PROSES TERBENTUKNYA ALAM SEMESTA
Jagat Raya adalah istilah lain dari alam semesta.
Dalam ilmu astronomi (ilmu yang mempelajari ihwal bintang) Jagat Raya, semesta,
/ yang disebut Cosmos sesungguhnya adalah sebuah ruang tempat segenap
benda langit berada, termasuk bumi tempat manusia hidup. Di Jagat Raya terdapat
bermilyar bintang, planet - planet, komet, serta meteor. Selain itu, di Jagat
Raya juga terdapat benda - benda langit lain seperti debu, kabut, dan gas.
1. Teori
Big Bang (Ledakan Dahsyat)
Big
bang berasala dari bahasa inggris yang berarti dentuman besar dan
dahsyat,teori ini ditemukan berdasarkan
observasi atau pengamatan seorang ahli astronom dari amerika serikat bernama
Edwin Hubble pada tahun 1929,teori ini berbunyi:
“
Alam semesta diciptakan kira-kira 15.000.000.000 (lima belas trilyun)
tahun yang lalu,kejadiannya berawal dari meledaknya atom prima atau atom awal (Primeval Atom).
Ledakan itu sangat besar dan dasyat yang menyebabkan berhamburannya seluruh isi
(Materi dan energi)atom prima itu ke segala arah.”
Dengan
dasar teori Big Bang itu, para ahli sekarang berhasil mereka ulang pembentukan
alam semesta dari waktu ke waktu, dimulai dari pristiwa Big Bang bahkan saat
ini mereka dapat memperkirakan bagaimana bentuk alam semesta ini beberapa abad
nanti, contohnya jika Galaksi Bimasakti (Milkyway)
tempat kita berpijak dan galaksi tetangga yang paling dekat yaitu Galaksi Andromeda akan
saling bergerak mendekat dan suatu saat mereka akan bertabrakan.
2. Teori
“Keadaan Tetap” (Stabil)
Teori ”keadaan tetap” atau teori ciptaan sinambung
menyatakan bahwa jagat raya selama berabad-abad selalu dalam keadaan yang sama
dan zat hidrogen senantiasa dicipta dari ketiadaan. Penambahan jumlah zat,
dalam teori ini memerlukan waktu yang sangat lama, yaitu kira-kira seribu juta
tahun untuk satu atom dalam satu volume ruang angkasa. Teori ini diajukan oleh
ahli astronomi Fred Hoyle dan beberapa ahli astrofisika Inggris pada
pertengahan abad 20.
Dalam
teori ”keadaan tetap”, kita harus menerima bahwa zat baru selalu diciptakan
dalam ruang angkasa di antara berbagai galaksi, sehingga galaksi baru akan
terbentuk guna menggantikan galaksi yang menjauh. Orang sepakat bahwa zat yang
merupakan asal mula bintang dan galaksi tersebut adalah hidrogen.
3. Teori
“Mengembang dan Memampat” (The Oscillating Theory)
Diusulkan pada tahun 1948 oleh H. Bondi, T. Gold dan
F. Hoyle Teori ini dikenal pula dengan nama teori ekspansi dan konstraksi.
Menurut teori ini, jagat raya terbentuk karena adanya suatu siklus materi yang
diawali dengan masa ekspansi atau mengembang yang disebabkan oleh adanya reaksi
inti hidrogen, pada tahap ini terbentuklah galaksi-galaksi.
Tahap
ini diperkirakan berlangsung selama 30 milyar tahun, selanjutnya
galaksi-galaksi dan bintang yang telah terbentuk akan meredup, kemudian
memampat yang didahului dengan keluarnya pancaran panas yang sangat tinggi.
Setelah tahap memampat maka tahap berikutnya adalah tahap mengembang dan
kemudian memampat lagi.
4. Teori
“Alam Semesta Quantum”
Teori ini diciptakan oleh William Lane Craig pada
tahun 1966. Dia mengemukakan bahwa alam semesta adalah sudah ada selamanya dan
akan selalu ada untuk selamanya pula. Dalam teori ini, ruang hampa pada
hakikatnya tidak ada, yang ada adalah partikel-partikel sub atomik.
B. Proses
terbentuknya tata surya
Tata surya merupakan susunan benda langit (planet,
komet, meteor, asteroid, bintang, dsb) yang mengelilingi matahari. Tata surya
tersebut hanyalah satu dari jutaan bintang yang tergabung dalam kelompok bintang
yang dikenal dengan nama galaksi.
1. Teori
kabut (nebula)
Teori kabut
dikemukakan oleh filsuf Jerman yang bernama Immanuel Kant pada tahun 1775.Teori
kabut menyatakan bahwa Tata Surya masih berupa kabut raksasa.Kabut ini
terbentuk dari debu, es, dan gas yang disebut nebula, dan unsur gas yang
sebagian besar hydrogen.Gaya gravitasi yang dimilikinya menyebabkan kabut itu
menyusut dan berputar dengan arah tertentu, suhu kabut memanas, dan akhirnya
menjadi bintang raksasa (matahari). Matahari raksasa terus menyusut dan
berputar semakin cepat, dan cincin-cincin gas dan es terlontar ke sekeliling
matahari.Akibat gaya gravitasi, gas-gas tersebut memadat seiring dengan
penurunan suhunya dan membentuk planet dalam dan planet luar.
2. Teori
Planetesimal
Teori ini pertama kali dikemukakan oleh Chamberlein
dan F. R. Moulton, ilmuwan Amerika awal abad ke-20. Teori ini mengatakan
mula-mula ada matahari yang berpapasan dengan sebuah bintang. Oleh karena
letaknya berdekatan, tarikan gravitasi bintang menyebabkan sebagian matahari
tertarik kearah bintang tersebut.
Ketika
bintang menjauh bahan-bahan itu sebagian ada yang terlepas dan jatuh ke
matahari, dan sebagian menjadi gumpalan-gumpalan kecil (planetesimal) yang
mulai melayang diangkasa sebagai planet-planet yang mengelilingi matahari.
3. Teori
Bintang Kembar
Teori ini ditemukan pada tahun 1930-an oleh Fred Hoyle (1915-2001).
Teori Bintang Kembar menyatakan bahwa mula-mula ada 2 buah bintang kembar
kemudian salah satu bintang meledak. Oleh karena pengaruh gaya gravitasi, maka
bintang yang meledak menjadi kepingan-kepingan kecil yang bergerak mengelilingi
bintang yang tidak meledak. Bintang yang tidak meledak merupakan matahari
sedangkan kepingan-kepingan yang mengitarinya menjadi planet-planet.
4. Teori
Protoplanet
Teori ini ditemukan pada tahun 1940 oleh Carl von
Weizsaeker, seorang astronom Jerman dan disempurnakan oleh P. Kuiper dan
Subrahmanyan Chandrasekar.
Teori ini menyatakan bahwa mula-mula dijagat raya
ini ada kumpulan gas dan debu. Kurang lebih 5 milyar tahun yang lalu, gumpalan
gas dan debu tersebut memampat. Proses pemampatan ini membuat partikel-partikel
debu dan gas tertarik kebagian dalam menuju pusat awan membentuk bola dan terus
berotasi. Rotasi inipun bertambah cepat dengan ditariknya partikel-partikel debu
dan gas ke pusat awan. Oleh karena rotasi yang cepat ini, maka gumpalan gas
mulai memipih membentuk cakram, bagian tengah tebal dan bagian pinggir memipih.
Akibat saling menekan, maka bagian tengah menjadi panas dan berpijar (disebut
protosun atau cikal bakal matahari). Bagian tepinya terpecah-pecah akibat
rotasi yang cepat. Bagian tengah ini yang akhirnya menjadi matahari dan bagian
tepi yang terpecah-pecah menjadi gumpalan-gumpalan kecil (protoplanet) yang
tetap berotasi. Protoplanet akhirnya membeku dan menjadi planet-planet serta
anggota tata surya lainnya.
5. Teori
Pasang Surut Bintang
`Teori Pasang Surut pertama kali disampaikan oleh
Buffon. Buffon menyatakan bahwa tata surya berasal dari materi Matahari yang
terlempar akibat bertumbukan dengan sebuah komet.
Teori pasang surut yang disampaikan Buffon kemudian
diperbaiki oleh Sir James Jeans dan Harold Jeffreys. Mereka berpendapat bahwa
tata surya terbentuk oleh efek pasang gas-gas Matahari akibat gaya gravitasi
bintang besar yang melintasi Matahari. Gas-gas tersebut terlepas dan kemudian
mengelilingi Matahari. Gas-gas panas tersebut kemudian berubah menjadi
bola-bola cair dan secara berlahan mendingin serta membentuk lapisan keras
menjadi planet-planet dan satelit.
6. Teori
Kondensasi
Hipotesis kondensasi mulanya dikemukakan oleh
astronom Belanda yang bernama G.P. Kuiper (1905-1973) pada tahun 1950.
Hipotesis kondensasi menjelaskan bahwa tata surya terbentuk dari bola kabut
raksasa yang berputar membentuk cakram raksasa.
C. TEORI
TENTANG ASAL USUL MAKHLUK HIDUP
1. Teori
abiogenesis
Menurut istilah abiogenesis dibagi menjadi 3 sub
kata “a” yang artinya tidak, ‘’bio’’ yang artinya hidup, ‘’genesis’’ yang
artinya pembentukan. Jadi dapat kita simpulkan bahwa teori abiogenesis
adalah kehidupan asal mula makhluk hidup adalah dari BENDA MATI dan
terjadi begitu saja / secara spontan yang disebut dengan generation spontanea.
Tokoh
Abiogenesis :
1) Aristoteles
(384 SM)
Aristoteles (bahasa Yunani:
‘Aριστοτέλης Aristotélēs), (384
SM – 322
SM) adalah seorang filsuf Yunani,
murid dari Plato dan
guru dari Alexander yang Agung.[] Ia
menulis tentang berbagai subyek yang berbeda, termasuk fisika, metafisika, puisi, logika,retorika, politik, pemerintahan, etnis, biologi dan zoologi. Bersama
dengan Socrates dan Plato,
ia dianggap menjadi seorang di antara tiga orang filsuf yang paling berpengaruh
di pemikiran Barat
Ia
mengungkapkan 2 teori yang didapat dari penelitiannya yaitu
a) Cacing
berasal dari tanah
b) Belatung
berasal dari daging busuk
2) Antonie
van leuwenhoek (abad 17)
Antonie
Philips van Leeuwenhoek (lahir di Delft, Belanda, 24
Oktober 1632 – meninggal
di Delft, Belanda, 30
Agustus 1723 pada
umur 90 tahun) adalah ilmuwan Belanda
yang berasal dari Delft.
Ia
mengungkapkan bahwa ia menemukan mikroskop sederhana yang dapat digunakan untuk
mengamati benda-benda yang aneh yang amat kecil pada setetes air hujan,
rendaman jemari, feses, gigi, atau bahkan kuman yang berasal dari udara dan
makanan basi.
2. Teori biogenesis
Teori biogenesis adalah kebalikan dari teori
abiogenesis. Menurut istilah biogenesis dibagi menjadi 2 sub
kata ‘’bio’’ yang artinya hidup, ‘’genesis’’ yang artinya
pembentukan. Jadi dapat simpulkan bahwa teori biogenesis itu Kehidupan berawal
dari makhluk hidup sebelumnya.
Teori
Abiogenesis dibantahkan oleh :
a) Fransisco
Redi (
1626-1697)
Francesco Redi adalah seorang dokter, ahli
bedah, dan ilmuwan yang
terkenal dengan eksperimennya yang menentang teori generasi spontan
(Spontaneous Generation). Sebagai seorang dokter dan ahli
bedah, dia melayani bangsawan Tuscany seperti
Ferdinand II dan Casimo III. Redi juga dikenal sebagai seorang penulis soneta,
salah satu karyanya yang terkenal berjudul Bacco in Toscano (1685)
Redi
melakukan percobaan menggunakan 3 setoples,
·
Toples 1 Diisi sekerat
daging, dibiarkan terbuka
·
Toples 2 Diisi sekerat
daging, ditutup rapat
·
Toples 3 Diisi
seikat daging, ditutup kain kasa
Hasilnya
:
·
Toples 1 Daging
membusuk ditemukan banyak larva lalat (belatung)
·
Toples
2 Daging tidak membusuk, tidak ditemukan belatung
·
Toples 3 Daging
membusuk, tidak ditemukan belatung
Jadi
dari percobaan diatas redi dapat mengambil kesimpulan bahwa
·
Larva atau belatung
yang terdapat dalam daging busuk II dan III bukan terbentuk dari daging yang
membusuk, tetapi berasal dari telur lalat yang ditinggal pada daging ini ketika
lalat hinggap di daging.
·
Hal ini akan lebih
jelas lagi, apabila melihat keadaan pada stoples III yang tertutup kain kasa
penutupnya ditemukan lebih banyak belatung, tetapi pada dagingnya lebih relatif
sedikit
b) Lazzaro
Spallanzani (
1729-1799)
Lazzaro Spallanzani (lahir 10
Januari 1729 – meninggal 12 Februari 1799 pada
umur 70 tahun) adalah seorang imam, ahli fisiologi, dan ilmuwan asal Italia.
Dia lahir dari pasangan Gianniccolò, seorang pengacara, dan Lucia Ziglia. Pada
tahun 1753, Spallanzani mendapatkan gelar doktor di bidangfilosofi dan
lima tahun kemudian ditahbiskan menjadi imam.
Saat menjadi imam, penelitiannya tentang fenomena alam tetap berjalan dan
didanai oleh Gereja. generasi spontan mikroorganisme kaldu pembusukan ada
tahun 1755, Spallanzani menjadi pengajar logika, metafisik,
dan bahasa
Yunani di Perguruan Tinggi
Regio, Lombardy. Laporan terakhir yang ditulis oleh Spallanzani
muncul pada tahun 1978 mengenai pengamatan tanaman
yang disimpan dalam air dan sinar
matahari memberikan oksigen dan
menyerapkarbon
dioksida. Spallanzani meninggal akibat koma
uremik pada 12 Februari 1799
Setelah
fransesco redi melakukan percobaan, lazzaro spallanzani pun melakukan percobaan
yaitu dengan 2 stoples:
·
Stoples 1 Diisi
air kaldu hasil pendidihan, dibiarkan terbuka
·
Stoples 2 Diisi
air pendidihan, dittup rapat dan diolesi parafin selagi masih panas
Hasilnya
:
·
Stoples 1 Air
kaldu menjadi keruh, bau, dan mengandung banyak mikroba
·
Air kaldu tetap jernih,
tidak timbul bau, tidak mengandung mikroba
Dari
percobaan nya spallazani mngambil kesimpulan bahwa:
Mikroba
yang ada di dalam kaldu bukan berasal dari air kaldu (benda mati), tetapi berasal
dari kehidupan di udara. Jadi, adanya pembusukan karena telah terjadi
kontaminasi mikroba dari udara kedalam air kaldu.
c) Luis
Pasteur (1822-1895)
Louis Pasteur (lahir di Dole, Jura, Franche-Comté,
Perancis, 27
Desember 1822 – meninggal
di Marnes-la-Coquette, Hauts-de-Seine,
Perancis, 28
September 1895 pada
umur 72 tahun) adalah ilmuwan kelahiran Perancis.
Sebagai ilmuwan, ia berhasil menemukan cara mencegah pembusukan makanan
hingga beberapa waktu lamanya dengan proses pemanasan yang biasa disebut pasteurisasi.
Louis Pasteur memulai kariernya sebagai ahli fisika di
sebuah sekolah lanjutan atas. Pada usia 26 tahun ia sudah menjadi profesor di
Universitas Strasbourg, kemudian ia pindah ke Universitas Lille dan
di sana pada tahun 1856 ia
melakukan penemuan yang berarti sangat besar bagi bidang kedokteran
Louis
merupakan penyempurna dari teori biogenesis yang dilakukan oleh fransesco redid
an spallazani. Ia menumbangkan teori abiogenesis dengan percobaan leher
angsanya.
Percobaannya
menggunkan 2 pipa yaitu pipa lurus dan pipa leher angsa.
·
Pipa 1 labu diisi air
kaldu, lalu didihkan dengan maksud agar organisme didalam lebih steril. Debu
masuk kdalam labu terinfeksi oleh mikro organisme.
·
Pipa 2 labu diisi air
kaldu, labu didihkan dengan maksud agar organisme didalam lebih steril. Debu
dan partikel di udara tertahan di lebu leher angsa.
Dari
percobaannya Louis Pasteur mengambil kesimpulan bahwa
mikroorganisme yang ada dalam air kaldu bukan
berasal dari air kaldu itu sendiri, melainkan dari mikroorganisme yang ada di
udara.
3. Teori
evolusi kimia
Pada saat itu, kondisi atmosfer bumi juga berbeda
denagn kondisi saat ini. Gas-gas ringan seperti Hidrogen (H2), Nitrogen (N2),
Oksigen (O2), Helium (He), dan Argon (Ar) lepas meninggalkan bumi karena gaya
gravitasi bumi tidak mampu manahannya. Dia atmosfer juga terbentuk
senaywa-senyawa sederhana yang mengandung unsur-unsur tersebut, seperti uap air
(H2O), Amonia (NH3), Metan (CH4), dan Karbondioksida (CO2). Senyawa sederhana
tersebut tetap berbentuk uap dan tertahan dilapisan atas atmosfer. Ketuika suhu
atmosfer turun sekitar 100oC terjadilah hujan air mendidih. Peristiwa ini
berlangsung selama ribuan tahun. Dalam keadaan semacam ini pasti bumi saat itu
belum dihuni kehidupan. Namun, kondisi semacam itu memungkinkan berlangsungnya
reaksi kimia, karena teredianya zat (materi) dan energi yang berlimpah.
Tokoh
– tokoh dalam Teori evolusi kimia :
1) Harold
Urey (1893)
2) Stanley
Miller
1. Teori
Evolusi Kimia Menurut Harold Urey (1893)
Harold Clayton Urey (lahir 29
April 1893 – meninggal 5
Januari 1981 pada
umur 87 tahun) adalah seorang kimiawan Amerika Serikat yang
mempelajari isotop.
Menurut
urey makhluk hidup terbentuk dari
beberapa kondisi diantaranya
·
Tersedianya molekul
metana, amonia, uap air dan hidrogen yang banyak di atmosfer
·
Adanya bantuan energi
yang timbul dari energi dari aliran listrik halilintar dan radiasi sinar
kosmis yang menyebabkan zat tersebut bereaksi membentuk molekul yang
lebih besar
·
Terbentuknya zat hidup
yang paling sederhana dan susunan kimianya dapat disamakan dengan virus
·
Dalam jangka waktu yang
lama (berjuta-juta tahun), zat hidup yang terbentuk tadi berkembang menjadi
sejenis organisme (makhluk hidup yang lebih komplek)
2. Eksperimen
Stanley miller
Miller
adalah murid dari Harold urey. Ia menguji hipotesis Harold urey. ia tertarik
untuk mlakukan percobaan tentang asal usul kehidupan makhluk hidup.
Jika Harold urey melakukan percobaanya dengan
halilintar asli, berbeda dengan Stanley miler, ia menggunakan alat sebagai
pengganti energi aliran listrik halilintar (semasa purba), Miller mengaliri
perangkat alat tersebut dengan loncatan listrik bertegangan tinggi. adanya
aliran listrik bertegangan tinggi tersebut menyebabkan gas-gas dalam alat
miller bereaksi membentuk suatu zat baru. Kedalam perangkat juga dilakukan
pendingin, sehingga gas-gas hasil reaksi dapat mengembun.
Eksperimen Miller dapat memberiakn petunjuk bahwa
satuan- satuan kompleks didalam sistem kehidupan seperti Lipida, Karbohidrat,
Asam Amino, Protein, Mukleotida dan lain-lainnya dapat terbentuk dalam kondisi
abiotik. Teori yang terus berulang kali diuji ini diterima para ilmuwan secara
luas. Namun, hingga kini masalah utama tentang asal-usul kehidupan tetap
merupakan rahasia alam yang belum terjawab. Hasil yang mereka buktikan barulah
mengetahui terbentuknya senyawa organik secara bertahap, yakni dimulai dari
bereaksinya gas-gas diatmosfer purba dengan energi listrik halilintar.
Selanjutnay semua senyawa tersebut bereaksi membentuk senyawa yang lebih
kompleks dan terkurung dilautan. Akhirnay membentuk senyawa yang merupakan
komponen sel.
4. Teori
evolusi biologi
Teori evolusi biologi Alexander Ivanovich
Oparin mengemukakan bahwa
pada atmosfer purba bumi waktu itu terdapat senyawa air (H2O), hidrogen
(H2), amonia (NH3), dan metana (CH4). Dengan bantuan energi yang ada pada saat
itu misalnya energi panas bumi, sinar matahari, sinar ultra violet, sinar
kosmis, maupun loncatan petir, menyebabkan bahan-bahan tersebut terurai dan
terbentuklah molekul-molekul organik. Molekul organik yang terbentuk
terkumpul pada permukaan perairan baik laut, danau, sungai, maupun kolam.
Kumpulan bahan organik yang terdapat di perairan tersebut dinamakan sup
purba atau sup primordial. Di sinilah diperkirakan tempat kehidupan
pertamakali muncul
BAB III
KESIMPULAN DAN PENUTUP
A. KESIMPULAN
Misteri
pembentukan alam raya hingga saat ini masih merupakan misteri besar yang belum
terpecahkan,banyak tenaga dan pikiran telah dikeluarkan oleh para ahli untuk mengetahuinya sehingga
munculnya teori-teori tentang alam raya,namun dengan masih sedikitnya ilmu
pengetahuan masih belum bisa menghilangkan panasaran dengan misteri dari
seluruh jagat raya ini.Tapi satu kenyataan yang nyata yang tidak bias dielakkan
lagi,yaitu bumi ,jagat raya dan seluruh isinya adalah sangat luas
B. PENUTUP
Itulah
tadi makalah dari kami tentang “PROSES TERBENTUKNYA ALAM SEMESTA DAN
PENGHUNINYA MENURUTSAINS BARAT”
Semoga
dengan makalah ini dapat menambah wawasan keilmuan kita serta dapat membawa
manfaat yang sebesar-besarnya untuk kehidupan kita khususnya dalam beragama
islam .
Akhir
kata atas perhatiannya kami ucapkan terimaksih..
Wassalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
DAFTAR
PUSTAKA
·
MAWARDI, Ilmu
alamiah dasar, ilmu sosial dasar, ilmu budaya dasar (IAD-ISD-IBD). Bandung : Pustaka
Setia. 2000
·
Syamsul Hadi”
TERBENTUKNYA ALAM SEMESTA DAN PENGHUNINYA PERSPEKTIF BARAT (SEKULER)”. Selasa
05 Januari 2010.http://hadirukiyah2.blogspot.com/2010/01/terbentuknya-alam-semesta-dan.html
·
Anne Ahira”Teori Big
Bang Pembentukan Bumi”
.http://www.anneahira.com/teori-big-bang-pembentukan-bumi.htm
·
Alfan Andesta“asal usul
makhluk hidup berdasarkan sains".Minggu 6 oktober 2013.http://blogaldes.blogspot.com/2013/10/asal-usul-makhluk-hidup-berdasarkan.html
·
Mia Ramdhiani“teori-teori penciptaan alam semesta”.Sabtu 27 April
2013.http://ramdhianimia.blogspot.com/2013/04/teori-teori-penciptaan-alam-semesta.html
·
Biologi Media Centre” Asal-usul
kehidupan : Evolusi Organik (2)”.http://biologimediacentre.com/asal-usul-kehidupan-evolusi-organik-2/
0 komentar:
Posting Komentar